Selasa, 30 Juni 2009

Do You Know "Kombucha" ?

Latar Belakang
kombucha's
Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai macam penyakit ini semakin banyak digunakan di rumah tangga di pelbagai negara di Asia.

Jamur kombucha merupakan membran jaringan-jamur yang bersifat gelatinoid dan liat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup dalam larutan nustrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada mulanya, piringan jamur tumbuh meluas pada permukaan teh lalu menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.

Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Kombucha berfungsi sebagai penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat.

Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur teh memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat yang dalam minuman tersebut, seperti asam glukuronat, asam laktat, vitamin, asam amino, antibiotik, serta zat-zat lain. Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia mini.

Khasiat Kombucha
Photobucket
Pada tahun 1914 Bacinskaja menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk kegiatan perut dan usus, khususnya pada bagian pembuangan. Ia menyarankan orang meminum segelas kecil sebelum makan dan meningkatkan takarannya secara berangsur-angsur untuk mendapatkan khasiat yang nyata dari minuman ini.

Professor S. Bazarewski mengemukakan dalam suatu laporan di "Correspondence for the Association of Nature Researchers in Riga" (1915) bahwa penduduk berbangsa Latvia di Provinsi Rusia Baltic, yaitu di Livland dan Kurland, mempunyai obat tradisional yang bernama "Brinum Ssene", yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "Jamur Ajaib". Penduduk Latvia menggambarkan jamur ini sebagai "kekuatan penyembuh yang ajaib untuk berbagai macam penyakit", sesuai dengan uraian Bazarewski. Beberapa orang yang ditanyai Bazarewski menyatakan bahwa jamur ini bisa menyembuhkan sakit kepala, tetapi yang lain juga menyatakan kepadanya bahwa "jamur ini sangat berguna dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit".

Dari beberapa penelitian, ditemukan bahwa kombucha sangat baik untuk:
  • Mengobati sembelit
  • Memperbaiki kondisi tubuh
  • Bermanfaat melawan arteriosklerosis
  • Memulihkan fungsi alat pencernaan
  • Bermanfaat bagi penderita stres mental
  • Menawarkan racun
  • Membunuh kanker

Cara Kerja Kombucha
Dalam pelbagai laporan tertulis di berbagai lembaga maupun pengalaman perorangan, banyak kesaksian yang meyakinkan muncul. Hal ini dapat dijelaskan dengan memahami bahwa kombucha tidaklah khusus membidik organ tubuh tertentu, namun memengaruhi tubuh secara menyeluruh, dengan menstabilkan metabolisme tubuh dan menawarkan racun dengan asam glukuronat. Hal ini menyebabkan peningkatan kapasitas pertahanan endogenis tubuh terhadap pengaruh beracun dan tekanan lingkungan, sehingga metabolisme sel yang rusak diperkuat, dan berlanjut dengan pemulihan kesehatan tubuh.

Beberapa sifat menyehatkan teh kombucha ini harus didukung oleh penelitian lebih lanjut. Namun, mekanisme aktif lainnya telah dibuktikan melalui pengujian dan percobaan ilmiah, seperti pada: pengaturannya terhadap bakteri pada alat pencernaan, penguatan sel, detoksifikasi dan seperti mengurangi kelebihan keringat, harmonisasi metabolis, efek antibiotik, memfasilitasi keseimbangan pH tubuh.

Kandungan asam glukonat yang ada pada minuman kombucha mampu memperkuat daya kekebalan tubuh terhadap infeksi dari luar serta mempunyai kemampuan untuk mengikat racun dan mengeluarkannya dari tubuh lewat urine. Kandungan antimikroba pada minuman kombucha mampu menghambat pertumbuhan Shigella sonmei, E. coli, dan Salmonella typhimurium.

Selama fermentasi kultur kombucha akan menghasilkan sejumlah alkohol, karbondioksida, vitamin B, vitamin C, serta berbagai jenis asam organik yang sangat penting bagi metabolisme manusia seperti asam asetat, asam glukonat, asam glukoronat, asam oksalat, dan asam laktat. Komposisi larutan media (teh) mempengaruhi aroma dan rasa kombucha. Komposisi yang dimaksud adalah gula-gula residu, kaarbondioksida dan asam organik (terutama rasio antara asam asetat dengan asam glukonat). Asam asetat yang bersifat volatil menghasilkan aroma kuat dan menusuk serta aroma asam, sedangkan flavor asam yang dihasilkan asam glukonat lembut.

Faktor Kehigienisan
Barangsiapa menjaga jamurnya dengan aturan dengan teliti dan hati-hati, tidak akan menjumpai kesulitan. Dalam laporan dari Rusia, diterangkan bahwa tidak perlu dilakukan penjagaan khusus terhadap jamur ini, karena jamur ini bisa menjaga dirinya sendiri terhadap kotoran. Jamur ini memiliki beberapa senjata guna menjaga dirinya seperti: asam organik, kandungan alkohol yang rendah, asam karbonat, produk antibiotik yang akan merintangi pertumbuhan mikroorganisme asing yang bukan berasal dari jamur itu sendiri.

Peneliti dari Rusia, I.N. Konovalow mengemukakan dalam laporannya pada tahun 1959, bahwa pertumbuhan jamur dan bakteri teh yang intensif ini mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri lainnya. Demikian pula, Professor G.F. Barbancik dari Rusia (1958) melaporkan dalam bukunya mengenai teh-jamur yang didasarkan atas penelitian laboratorium, yang menunjukkan bahwa mikroba lain diusir teh jamur ini secara kuat (antagonisme).

Proses Fermentasi Kombucha
Proses fermentasi dimulai ketika kultur mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2, kemudian bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Glukosa berasal dari inversi sukrosa oleh khamir menghasilkan glukosa dan fruktosa. Acetobacter sebagai bakteri utama dalam kultur kombucha mengoksidasi etanol menjadi asetaldehid lalu kemudian menjadi asam asetat. Aktivitas biokimia yang kedua dari bakteri Acetobacter adalah pembentukan asam glukonat yang berasal dari oksidasi glukosa. Sukrosa dipecah menjadi gluosa dan fruktosa oleh khamir. Pada pembuatan etanol oleh khamir dan selulosa oleh A.xylinum, glukosa dikonversi menjadi asam glukonat melalui jalur fosfat pentosa oleh bakteri asam asetat, sebagian besar fruktosa dimetabolis menjadi asam asetat dan sejumlah kecil asam glukonat. Bakteri asam laktat juga menggunakan glukosa untuk mensintesis selulosa mikroba. Fruktosa masih tertinggal sebagian dalam media fermentasi dan diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana oleh mikroorganisme sehingga dapat digunakan sebagai substrat fermentasi. Kultur dalam waktu bersamaan juga menghasilkan asam-asam organik lainnya. Bakteri A. xylinum mengubah gula menjadi selulosa yang disebut nata/pelikel dan melayang di permukaan medium. Jika nutrisi dalam medium telah habis dikonsumsi, kultur akan berhenti tumbuh tetapi tidak mati. Kultur akan aktif lagi jika memperoleh nutrisi kembali. Bakteri asam asetat memanfaatkan etanol untuk tumbuh dan memproduksi asam asetat. Adanya asam asetat menstimulasi khamir untuk memproduksi etanol kembali. Interaksi simbiosis ini ditemukan pada Glukonobacter dan S.cerevisiae. Konsentrasi asam asetat dalam kombucha hanya meningkat sampai batas tertentu lalu mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pemanfaatan asam asetat lebih lanjut oleh A.xylinum ketika jumlah gula dalam media teh mulai habis. Penurunan kadar asam ini juga dikarenakan fermentasi etanol oleh khamir juga mengalami penurunan dikarenakan pH yang sangat rendah serta mulai habisnya gula dalam larutan.

Acetobacter juga mampu menghidrolisa sukrosa menggunakan levansukrase menjadi glukosa dan sebuah polisakarida fruktosa. Jenis gula (sukrosa, glukosa, fruktosa) memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap pembentukan etanol dan asam laktat, namun konsentrasi gula secara individu hanya mempunyai pengaruh yang sangat kecil terhadap flavor kombucha.

Selama proses fermentasi kombucha tea terjadi aktivitas mikroorganisme yang berlangsung secara simultan dan sekuensial. Proses fermentasi dimulai dengan aktivitas khamir yang memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa dengan bantuan enzim ekstraseluler invertase dan selanjutnya glukosa direduksi menjadi etanol dan karbondioksida yang terbentuk bereaksi dengan air membentuk asam karbonat.

Laju pemecahan sukrosa menjadi fruktosa lebih tinggi dibandingkan terhadap produksi glukosa. Kedua gula ini dapat digunakan oleh A.xylinum untuk memproduksi asam2 organik dan biosintesis selulosa. A.xylinum tidak aktif memetabolisir fruktosa seperti halnya glukosa, sehingga fruktosa terakumulasi di dalam larutan.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses fermentasi adalah:
  1. Ketersediaan nutrisi meliputi unsur C, N, P, dan K.
  2. pH medium sekitar 5,5
  3. Suhu fermentasi 23°C-27°C dengan tolaransi dalam kisaran 18°C-35°C.
  4. Ketersediaan udara namun tidak dalam bentuk aerasi aktif.
  5. Tidak boleh ada goncangan atau getaran
  6. Tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
Lama fermentasi akan berlangsung selama 4-14 hari. Semakin lama fermentasi maka rasa teh kombucha akan semakin asam dan rasa manis akan semakin berkurang. Lama fermentasi yang disarankan adalah 14 hari karena gula telah benar-benar difermentasi dari minuman dan minuman memiliki rasa yang kuat seperti anggur.

Pada fermentasi 10 hari, dengan kadar gula awal 8%, akan diperoleh fruktosa 25g/L, asam glukonat 3,1 g/L, dan asam asetat 2 g/L. Jika fermentasi diperpanjang menjadi 13 hari, maka fruktosa akan menjadi 15,03 g/L, asam glukonat 6,64 g/L dan asam asetat 8,61 g/L.

Kultur Kombucha
Kultur kombucha mengandung berbagai macam bakteri dan khamir diantaranya Acetobacter xylinum, A. aceti, A. pasteurianus, Gluconobacter, Brettanamyces bruxellensis, B. intermedius, Candida fomata, Mycoderma, Mycotorula, Pichia, Saccharomyces cerevisiae, Schizosaccharomyces, Torula, Torulaspora delbrueckii, torulopsis, Zygosaccharomyces bailii dan Z. rouxii.

Kultur kombucha berbentuk seperti pancake yang berwarna putih (pucat) dan bertekstur kenyal seperti karet dan menyerupai gel. Kultur yang disebut pelikel ini terbuat dari selulosa hasil metabolisme bakteri asam asetat. Kultur kombucha dapat terletak mengapung di permukaan cairan atau kadang dijumpai tenggelam di dalam cairan teh kombucha. Kultur kombucha mencerna gula menjadi asam-asam organik, vitamin B dan C, serta asam amino dan enzim. Kultur ini juga berperan sebagai mikroorganisme probiotik yang baik bagi kesehatan.
scoby

Koloni kombucha mewakili hubungan simbiosis antara bakteri dan khamir. Acetobacter xylinum dalam aktivitasnya menunjukkan perannya sebagai bakteri utama dalam koloni kultur. Beberapa kombinasi bakteri-khamir dalam kombucha antara lain Acetabacter sp. dan Pichia, Zygosaccharomyces, jumlah khamir yang terdapat di dalam koloni sangat bervariasi, namun yang paling sering ditemukan berasal dari genera Brettanomyces, Zygosaccharomyces dan Saccharomyces. Rendahnya laju kontaminasi oleh mikroorganisme berbahaya (patogen dan pembusuk) menandakan bahwa kombucha juga dapat diproduksi sendiri tanpa adanya resiko pathogen bagi kesehatan. Keasaman produk kombucha relatif tinggi, yaitu dengan total asam sekitar 33 g/L, dan dalam jumlah ini kontaminan lain akan sulit tumbuh. Namun apabila fermentasi berlangsung terlalu lama, maka keasaman akan meningkat sangat jauh sehingga dapat membahayakan orang yang mengkonsumsinya.

pH yang rendah dan kondisi lingkungan yang anaerob menyebabkan viabilitas khamir dan bakteri menjadi menurun selama fermentasi berlangsung, namun masih ada beberapa genera baik khamir maupun bakteri yang dapat tahan dalam kondisi tersebut.

Langkah-langkah prosedur dilakukan sama seperti proses pembuatan kombucha tea, tetapi toplesnya bisa digunakan yang lebih kecil. Lapisan selulosa yang baru terbentuk dan seduhan teh yang sudah difermentasi dijadikan starter untuk pembuatan minuman kombucha tea. Agar diperoleh kepuasan maksimal dari minuman ini, biarkan minuman ini sekitar beberapa hari (sekurang-kurangnya 5 hari) setelah ditaruh dalam botol. Kegiatan bakteri terhenti karena minuman yang di dalam botol tanpa udara, sementara raginya terus bekerja. Jika botol benar-benar tertutup dengan baik, gas yang dihasilkan oleh kegiatan ragi, tidak bisa keluar, sehingga minuman yang berbuih halus biasa dihasilkan.

(di ambil dari berbagai macam sumber)

Kamis, 18 Juni 2009

TEH KOMBU SI JAMUR DIPO “TEA OF IMMORTALITY"

Dibelahan dunia mana yang tidak mengenal minuman yang satu ini, diminum panas maupun dingin sama segarnya, tak lain adalah yang dikenal dengan nama teh. Teh adalah minuman yang sangat populer, hampir semua orang di seluruh dunia dari berbagai kalangan mengkonsumsinya. Masyarakat di Cina dan Jepang sudah sejak lama memiliki kebiasaan minum teh. Tradisi minum teh ini begitu terpelihara, sehingga sampai saat ini, minum teh masih menjadi sesuatu yang sakral bagi masyarakat Jepang.


Budaya minum teh sangat kental pada masyarakat Cina, yang sejak dulu sudah meyakini bahwa teh memiliki sederet khasiat yang baik bagi tubuh manusia. Walalupun belum ada bukti ilmiah, masyarakat Cina sejak berabad yang lampau telah percaya bahwa teh dapat menetralkan lemak dalam darah. Mungkin inilah yang mendasari banyaknya produk-produk teh yang diklaim dapat melangsingkan tubuh. Selain itu teh dipercaya dapat menghambat diare dan kegunaan lain


Kini, ilmu telah berkembang begitu pesat dan semua kepercayaan dan mitos dapat dibuktikan secara ilmiah melalui serangkaian penelitian. Peneliti sudah sejak lama berusaha mengungkap tabir apa saja manfaat dari teh, dan bahan apa yang dikandung teh yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh


APAKAH TEH KOMBU ?
Kurang lebih pada tahun 1970-an, kakek saya seorang petani disalah satu kampung di Jawa Tengah, beliau mempunyai sesuatu dalam lodong (bahasa jawa toples kaca) yang selalu diisi dengan air teh manis, didalam nya terdapat benda sejenis agar-agar berwarna putih kecoklatan dan diminun menjelang tidur, saya tanyakan benda apakah itu, dijawab ini adalah teh kombu untuk mengobati penyakit srepet (bahasa jawa dari rematik) dan selalu dibagikan kepada siapa yang minta ataupun tidak, kakek saya meninggal tahun 1992, pada usia kurang lebih 90 tahun
kombucha 2


Berjalannya waktu pada tahun 1995, ketika mengikuti Muktamar Jam’iyyah Ahlith Thariqoh Almu’tabarah di kota Batik Pekalongan, disela-sela acara saya menemukan stan penjual minuman teh yang dipromosikan oleh penjaganya sebagai teh kesehatan yang disebut teh Jamur Dipo, saya teringat dengan barang yang ada dikampung persis apa yang saya lihat di Kota Batik ini. Saya meminta brosur yang dibagikan oleh penjualnya, baru tau bahwa minuman ini yang disebut oleh kakek saya dengan teh kombu juga disebut dengan teh jamur dipo sangat banyak khasiatnya.


Saya mengambil satu lembar jamur dipo itu dikampung, perlu diketahui bahwa jamur dipo ini berbentuk apa saja menurut tempatnya dan selalu membuat lapisan-lapisan baru bentuknya seperpi kue lapis datar, jadi mudah untuk mengambilnya dengan tidak merusak lainnya, saya bawa ke Jakarta, dan sekali-kali di meminumnya bila badan kurang sehat, namun anggota keluarga tidak suka karena aromanya kurang sedap. Tahun 2006 saya ke Bontang Kalimantan Timur dalam rangka kerja tak lupa saya membawa satu lembar jamur dipo ini untuk menghilangkan capai sehabis kerja dan ditempat adik sekarang masih berkembang.


Lama tidak memperhatikan teh kombu ini, suatau hari saya sedang meminum teh kesehatan merk lain, kedatangan adik menginformasikan ada yang lebih berkhasiat dari itu, tapi dia tidak tau namaya hanya menyebut jamur teh, sejenis jamur yang direndam air teh manis, kalau itu saya sudah punya puluhan tahun masih saya rawat, tapi 2 (dua) tahun terakhir tidak saya sentuh, ternyata barang tersebut masih ada dan subur.


Buat apa ?......... Hanya tahu dari mulut ke mulut khasiatnya, tidak mempunyai data secara tertulis untuk menyebarluaskan, brosur yang didapat dari Pekalongan juga tak tentu rimbanya, maka saya mencari informasi keberbagai pihak, menurut informasi ada stan jamur ini di pameran flora dan fauna di Lapangan Banteng, disana tidak ada, disarankan ke Taman Mini ada pameran Anggrek juga tidak ada, akhirnya saya mencari informasi di toko buku menemukan satu buku menarik yang diterbitkan oleh PT. Agromedia Pustaka yang berjudul “ KOMBUCHA TEH DENGAN SERIBU KHASIAT” yang ditulis oleh dr. Henry Naland, Sp. B(K) onk. Beliau bertugas di RS. Omni Medical Centre Jakarta, dan RS. Mitra International Jakarta. Melalui tulisan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dr. Henry Naland, Sp. B(K) onk. Yang telah menulis tentang kambucha, menjadikan jamur dipo, yang tersimpan bertahun-tahun tidak bermanfaat menjadi ada manfaatnya dan menjadikan inspirasi tulisan ini.


TEH KOMBU SI JAMUR DIPO
Kombucha's
Di Indonesia teh fermentasi ini akrab disebut dengan teh Kombu atau Jamur Dipo yang artinya Jamur Benteng, karena manfaatnya yang sangat banyak terutama untuk menjaga tubuh selalu sehat, dengan sehatnya tubuh berarti menjadikan umur panjang, maka tak heran teh kombu ini disebut sebagai “tea of immortality” (teh rahasia umur panjang) teh Kombu atau Jamur Dipo sebagai minuman kesehatan masuk di Indonesia kurang lebih tahun 1930-an, namun asal teh ragi ini konon dari daratan Cina.


Teh Kombu dinegara Tirai Bambu ini disebut Kombucha. Teh kombucha telah dikenal manusia dalam kurun waktu yang sangat panjang. Masyarakat disana sudah mengenal jenis teh fermentasi ini sejak sekitar 3.000 tahun yang lalu. Diketahui pula, sejak 221 SM, para penduduknya sudah terbiasa meminum kombucha setiap hari dan sudah mengetahui khasiatnya.


Di Cina, teh kombucha ini popular dengan julukan jamur teh Manchuria (manchurian tea musroom) Asal usul nama ini tidak lepas dari sejarah dinasti Manchuria, salah satu dinasti yang pernah berkuasa dinegeri Tirai Bambu ini sejak dekade 1900 –an, kombucha menjadi minuman keluarga dinasti tersebut. Maka banyak orang menjuliki minuman ini adalah jamur Manchuria.


Kombucha jika dirunut berasal dari dua kata, yaitu “kombu” dan “cha”. Kombu adalah nama seorang Tabib dari Korea pada abad ke-5 Masehi, sementara kata “cha” diambil dari bahasa Cina bermakna “teh”. Menurut cerita, pada sekitar tahun 414 SM, seorang Kaisar Jepang yang bernama Inkyo, suatu waktu mederita penyakit pencernaan kronis yang berkepanjangan, atas saran dari tabib dari negeri Gingseng itu sang kaisar disarankan untuk minum teh hasil racikan sang tabib, atas khasiat dari teh racikan tabib tersebut, Sang Kaisar sembuh. Atas jasa tabib tersebut Sang Kaisar memberi nama ramuan tersebut dengan nama “kambucha” yang berarti teh ramuan sang tabib yang bernama Kombu.


Jamur kombucha merupakan membran jaringan-jamur yang bersifat gelatinoid dan liat, serta berbentuk piringan datar sesuai dengan tempat pembiakan. Kombucha hidup dalam larutan nustrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada mulanya, piringan jamur tumbuh meluas pada permukaan teh lalu menebal berlapis. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan subur, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.


Kombucha merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 7-15 hari. Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur teh memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat yang dalam minuman tersebut, seperti asam glukuronat, asam laktat, vitamin, asam amino, antibiotik, serta zat-zat lain. Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia mini.

A. KANDUNGAN DIDALAM TEH KOMBU (KOMBUCHA)
Menurut peneliti bahwa teh kombu ini mengandung antara lain :

a. Vitamin B1 (Tiamin)
Tiamin atau yang lebih dikenal dengan nama vitamin B1 mempunyai peranan penting dalam tubuh manusia. Hal ini terutama dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi, memelihara fungsi jaringan syaraf dan fungsi hati.

b. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 diperlukan tubuh untuk memproses asam animo, lemak dan karbohidrat hingga menghasilkan energi yang disebut adenbosin trifosat (ATP)

c. Vitamin B3 (Niasin Nicotinic Acid)
Kadar kolestrol yang jahat dalam tubuh bisa diturunkan atas peranan vitamin B3.

d. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 akrab dikalangan orang yang berusia diatas 40 tahun. Pasalnya pada usia matang ini daya serap vitamin diubah menjadi piridoksal fosfat yang merupakan koenzim dalam metabolisme berbagai asam amino

e. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 bersama-sama dengan asam folat berperan penting dalam metabolisme antar sel di dalam tubuh. Kekurangan vitamin B12 membuat perkembangan tubuh menjadi lambat dalam waktu yang lama.

f. Vitamin B15
Vitamin B15 berperan sebagai penangkap radikal bebas dan oksigenerator jaringan tubuh. Vitamin ini juga disebut juga asam pangamik

g. Vitamin C
Vitamin C berperan dalam pembentukan substansi antarsel dan berbagai jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh

h. Asam Folat
Asam folat berfungsi membantu sel-sel darah, menyembuhkan luka, membentuk otot, membantu proses pembelahan sel.

i. Asam Glukoronat
Asam glukoronat berfungsi mengikat atau mengonjungasi toksin atau racun, loga-logam berat dan lemak sehingga mudah larut dalam air, kemudian dikeluarkan melalui air kemih.

j. Asam Asetat
Asam asetat merupakan bagian terbesar dari asam yang dihasilkan oleh fermentasi kambucha. Asam inilah yang memberikan rasa asam pada minuman tersebut. Peran utama asam asetat adalah mengikat toksin dan bisa menjadi bentuk ester yang mudah larut dalam air, sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh.

k. Asam Hyaluronic (Asam Hyaluronidase)
Dan Asam Chondroitim Sulfat
Kombucha mengandung senyawa yang bisa membantu meringankan keluhan pada penderita rematik. Asam Hyaluronic me rupakan cairan pelumas pada persendian, sedangkan Asam Chondroitim Sulfat me rupakan bagian dari tulang rawan yang melapisi permukaan sendi dan berperan menjaga keutuhan serta kesehatan persendian

l. Asam Laktat
Asam laktat dikenal sebagaiasam susu yang berada didalam tubuh manusia sehat. Salah satu perannya adalah membantu metabolisme sel didalam tubuh. Salah satu peran asam laktat yang dihasilkan oleh kambuca adalah mencegah serangan penyakit kanker dengan cara menambah kandungan asam laktat didalam tubuh.

m. Asam Amino Esensial
Kombucha juga mengandung berbagai macam asam amino esensial, yakni asam amino yang diperlukan tubuh tapi tubuh sendiri tidak dapat membuatnya, jadi harus diberikan dari luar yakni melalui makanan dan minuman.

n. Acetaminophen
Kombucha mengandung senyawa yang sangat mirip dengan acetaminophen atau paracetamol. Fungsi senyawa ini adalah sebagai analgenik (penghilang rasa nyeri)

o. Enzim
Enzim adalah senyawa organik tertentu yang berperan memperlancar metabolisme zat-zat didalam tubuh.

p. Antibiotik
Antibiotik yang terkandung didalan kombucha terutama berfungsi membatasi pertumbuhan bakteri lain, terutama bakteri merugikan (patogen) yang dapat mencemarikoloni kambucha.

q. Kandungan zat lain
Selain beberapa senyawa yang telah disebut, ada beberapa zat lain yang terkan dung dalam kombucha diantaranya usnic, polifenol dan lainnya. Usnic acid (Asam usnic) berperan sebagai agen antivirus dan anti bakteri.

B. KHASIAT TEH KOMBU (KOMBUCHA)
Kombucha Tea Ice
Ces pleng.... ajaib kata inilah yang yang menggambarkan kehebatan khasiat yang terkandung dalam kambuca, tak berlebihan karena beberapa hasil survai dan penelitian yang dilakukan para pemakai kambucha membuktikan hal itu. Misalnya penelitian yang dilakukan didaerah Kargasok (ex Rusia), Polandia, Amerika, Cina dan beberapa negara lainnya. Bagi penduduk Kargasok mengkonsumsi kambucha layaknya minum teh biasa setiap hari, efeknya banyak penduduk yang panjang umurnya lebih 100 tahun, tapi masih melakukan aktivitas layaknya orang yang masih prodiuktif, juga kebiasaan minum teh kombu ini menjadikan keinginan minum minuman alkohol akan sangat berkurang, lama kelamaan kebiasaan minum minuman beralkohol ditinggalkan.


Kisah menarik terjadi di Amerika Serikat, mantan orang nomor satu Ronald Reagan, rajin mengkonsumsi kambucha sebagai terapi kehidupannya dalam upaya untuk menyembuhkan kanker yang dideritanya.


Infomasi dari berbagai sumber menyatakan bahwa efektivitas penyembuhan berbasis pada asam glukonat, asam glukoronat, asam laktat, asam asetat, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang terkandung didalamnya. Kombucha mempunyai reputasi sebagai obat alami penangkal berbagai macam penyakit, seperti permasalahan dan kelainan kulit, kerontokan rambut, darah tinggi, gangguan sistem dan proses pencernaan, mengatasi kadar kolestrol tinggi dan radang sendi.


Berbeda dengan obat-obat kimia yang memiliki efek samping, kandungan aktif kombucha mengarah ketubuh yang diproses melalui metabolisme. Kandungan merupakan kekuatan alami yang bisa menjaga vitalitas, aktivitas, serta kesehatan fisik dan mental. Kombucha berperan sebagai unsur penghambat yang sangat kuat terhadap serangan suatu penyakit atau endobionts.


Meskipun demikian , kombucha bukanlah obat. Ia tidak bisa menggantikan penggunaan obat-obat resep dokter dalam mengatasi berbagai penyakit. Prinsipnya kombucha berperan meningkatkan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh, pencegahan adalah lebih baik dari pada mengobati (setelah sakit).

a. Pencegahan kangker
Sejalan dengan temuan dibidang kedokteran dalam melawan kangker, Kombucha berperan mengendalikan sistem kekebalan tubuh. Zat-zat yang dikandungnya akan mengurangi, bahkan membunuh mikroba patogen sebagai salah satu penyebab kangker yang tidak dapat tumbuh menjadi kuat. Lingkungan basa ini disebabkan oleh kandungan asam laktat yang tinggi dalam cairan kambicha. Pengobatan kangker stadium awal, termasuk tumor, dengan cara dengan cara mengkonsumsi kombucha sebenarnya menganut prinsip “jamur dilawan jamur”

b. Memperbaiki Fungsi hati
Kandungan kombucha yang berperan terhadap perbaikan fungsi hati adalah asam glukoronat sebagai penawar racun dan asam folat. Asam folat bersama vitamin B 12 mengurangi homocysteine, yaitu zat perantara dalam sitesis sistein dan metionin yang menyebabkan penyakit hati. Sementara itu asam glukonat berperab menurubkan kadar glukosa didalam darah.
Fungsi hati atau lefer yang baik akan mempermudah peran kombucha dalam menanggulangi
suatu penyakit.

c. Membantu mengobati tekanan darah tinggi
Dengan mengkonsumsi kombucha, mengurangi makanan berkadar garam tinggi, berlemak dan menambah asupan makanan yang tinggi kandungan kalium, kalsium, magnesium dan makanan berserat, penderita hipertensi bisa mengalami penurunan tekanan darah secara bertahap, hal ini antara lain disebabkan oleh efek diuretik dari kombucha yang mampu meningkatkan produksi air seni. Diet ini akan lebih bermanfaat disertai olah raga yang teratur.

d. Pencegah stroke
Stroke, penyakit yang berkaitan dengan kerusakan otak karena adanya penyumbatan aliran darah ke dalamnya, bisa diakibatkan oleh dua hal. Pertama berkaitan dengan hipertensi. Lainnya adalah karena arteriosklerosis atau terjadinya penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol, bisa juga oleh kedua-duanya.
Kombucha merupakan metode penyembuhan yang sangat bagus bagi gangguan terjadinya penyumbatan pembululuh darah yang diakibatkan oleh endapan kolestrol dan pengapuran. Sakit pada kepala, vertgo, serta gangguan saraf bisa diatasai dengan mmengkonsumsi kombuca.

e. Pereda nyeri tenggorokan
Kasus nyeri tenggorokan, terutama adanya penutupan lendir pada tonsil (amandel) dapat ditangani dengan meminum kombucha. Kombucha yang diminum sampai perut dan masuk melalui darah kemudian membunuh bakteri yang ada di amandel. Jika kasusnya hanya nyeri pada tenggorokan cukup di kumur-kumur. Efek analgesik atau anti nyeri pada kombucha disebabkan adanya senyawa yang mirip dengan acetaminofen atau paracetamol dalam larutan kambucha.)

f. Penangkal racun
Mengkonsumsi kombucha setiap hari akan menetralkan asam, serta menangkal dan membersihkan racun di dalam tubuh akan dilarutkan oleh kombucha dalam bentuk senyawa asam glukoronat. Dengan demikian ginjal bisa mengatasi proses pembuangan lewat air kemih. Sejumlah racun di dalam tubuh seperti asam urea dan kolestrol akan diubah menjadi zat-zat yang bisa larut di dalam air pembuangan dan dikeluarkan dalam bentuk urine, keringan dan feses (kotoran).

g. Pengikis lemak dan kolesterol
Dengan mengkonsumsi kombucha bisa menambah kekuatan fungsi kelenjar dan meningkatkan metabolisme tubuh. Melalui peningkatan metabolisme, penimbunan lemak didalam tubuh yang terlalu banyak bisa dihindari.

h. Penjaga stamina tubuh
Kombucha (jamur dipo) tidak hanya bermanfaat bagi orang sakit, bagi orang sehatpun sangat bermanfaat besar sekali. Untuk orang sehat bisa menjaga stamina tubuh agar tetap sehat. Mengkonsumsi kombucha secara teratur akan merasakan khasiat nya secara langsung badan merasa segar walaupun selepas aktivitas yang melelahkan, kombucha berguna sebagai minuman suplemen makanan karena kombucha mengandung banyak vitamin dab zat-zat lainnya yang berguna.

i. Memperbaiki sistim pencernaan.
Keluhan berkaitan dengan pencernaan sering ditemukan. Gangguan ini bisa berupa sembelit, untuk mengatasi keluhan ini penderita biasanya bergantung pada obat pencahar. Dengan meminum Kombucha (jamur dipo) secara teratur keluan ini bisa diatasi dengan baik dengan disertai makanan sayur yang berserat tinggi .
Kombucha (jamur dipo) kebanyakan digunakan sebagai pengatur (regulator) organ pencernaan dan mengobati gangguan pencernaan yang berfungsi kurang baik. Pembengkakan sekitar duburatau anus, wasir atau ambien bisa diobati dengan mengkonsumsi kombucha secara teratur.

j. Mengatasi keluan persendian
Keluhan persendian berupa osteoarthritis, yakni arthritis akibat proses degeneratif karena rematik atau karena asam urat tinggi, bisa dikurangi dengan meminum kambucha secara teratur. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan zat asamhyaluronidase dan asam chondroitin dalam larutan kambucha. Akan tetapi kombucha tidak dapat digunakan untuk keluhan arthritis akibat infeksi bakteri. Keluhan jenis ini harus diatasi dengajn menggunakan obat-obatan antibiotik.

k. Membantu mengatasi keluan alergi
Akibat alergi dan kelainan pertahanan diri atau kalainan autoimmune dapat berupa asma bronchiale, kelainan kulit kronis dan lain-lain. Hal ini terjadi karena tidak berfungsinya zat antibodi dalam tubuh. Dengan meminum kambucha secara teratur, fungsi enzim yang berperan menjaga kesehatan tubuh akan diperbaiki.

l. Membersihkan kulit
Kombucha mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan dinding-dinding sel baru dalam proses regenerasi sel. Diyakini pula mengkonsumsi kombucha secara teratur besa membersihkan darah dan racun didalam sel-sel tubuh. Kombucha bisa digunakan sebagai obat pembersih kulit dan jerawat. Berdasarkan penelitian di India, kolono agen kombucha yang masih muda ( berbentuk lendir) untuk mengobati luka bakar.

m. Meringankan premenstrual pain (datang bulan)
Kombucha bisa digunakanmempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan dinding-dinding sel baru dalam proses regenerasi sel. Diyakini pula mengkonsumsi kombucha secara teratur besa membersihkan darah dan racun didalam sel-sel tubuh. Kombucha bisa digunakan sebagai obat pembersih kulit dan jerawat. Berdasarkan penelitian di India, kolono agen kombucha yang masih muda ( berbentuk lendir) untuk mengobati luka bakar.
n. Membantu menenangkan jiwa
Efek dari kombucha yang lain yaitu bisa mengurangi ketegangan dan kecemasan. Penderita ketegangan jiwa yang mengkonsumsi kombucha akan merasa lebih pasrah dan rasa khawatirnya hilang. Penderita insomnia pun bisa terbantu dengan mengkonsumsi teh ini. Berdasarkan penelitian, efek ini muncul karena adanya kandungan asam laktat (lactic acid) dalam kombucha.

o. Membantu mengatasi kemandulan
Berdasarkan pengakuan dari beberapa penggguna yang mempunyai keluhan sewaktu datang bulan dan gangguan reproduksi, pemakaian kombucah secara teratur bisa mengatasi masalah ini. Terdapat 3-4 orang pengguna berhasil memperoleh keturunan yang sehat setelah pasangan tersebut mengkonsumsi kombucha secara teratur.

CARA MEMBUAT TEH JAMUR DIPO (KAMBUCHA)
Peralatan :
Bahan-bahan
  • Wadah/panci yang terbuat dari kaca atau keramik
  • Stoples kaca
  • Botol kaca
  • Kain yang bersih, untuk tutup stoples
  • Karet gelang
  • Corong plastik
  • Saringan plantik (hindari peralatan yang terbuat dari logam)
Bahan-bahan:
bahan-bahan 2
  • Koloni scoby (biang jamur dipo /kambucha) Air putih satu liter
  • Gula putih 100 gram (tergantung selera)
  • 3-4 bks teh celup atau teh rajangan 5-10 sendok teh (tergantung selera)
Cara membuat ;
  • Air dipanaskan sampai mendidih
  • Masukkan teh dan gula (seperti membuat teh manis) lalu dinginkan
  • Saring air teh, masukkan kedalam stoples
  • Masukkan biang jamur dipo kedalam stoples
  • Tutup stoples dengan kain bersih dan ikat dengan kuat
  • Tunggu proses fermentasi.
Catatan :
Untuk biang yang sudah jadi pada diameter 15 cm, sudah bisa dinikmati hasil fermentasi pada hari ke 7 s/d 15


“SELAMAT MENIKMATI”
Banner
Kunjungi blog kami : griya-kombucha.blogspot.com
Atau alamat : Jl. Kelapa Sawit II no. 6 Perum. Harapan Baru 1 Bekasi Barat (021) 6814 2545

  © Blogger template 'Solitude' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP